Saturday, October 20, 2012


Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk membaca dan mentabburi... al-qur’an
aku sibuk mendengarkan lagu picisan yang tak membuatku makin dekat dengan-Nya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk menambah hafalan ayat-ayat cinta Allah
aku malah asik mengahafal lagu-lagu yang melalaikan ku dari-Nya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain makin memanjangkan jilbabnya
aku malah merasa risih dengan jilbab yang terlalu panjang

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk menuntut ilmu-Nya
aku malah sibuk dengan urusan dunia yang membuat jarak dengan-Nya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain malu untuk menampakkan wajah dan fotonya
aku malah sibuk meng-upload foto-foto agar bisa dilihat semua orang

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain berusaha menundukkan pandangannya
aku sibuk memperhatikan ketampanan wajah yang bukan mahram ku

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain berkata dan berbincang tentang hal yang bermanfaat
aku senang membicarakan aib dan kejelekan orang lain

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain menjaga kata-katanya dengan baik
aku terlalu sering menyakiti hati orang lain dengan lisan ku

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain belajar untuk terus mempercantik hati dan akhlaknya
aku lebih asik memperhatikan fisik diri ku saja

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain senang berpuasa sunnah
aku lebih memilih selalu mengenyangkan perut ku

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain bangun di sepertiga malam untuk bermunajat pada-Nya
aku lebih memilih berselimut dan tidur sepuasnya

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk untuk berdakwah di jalan-Nya
aku lebih memilih santai dan facebookan

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain sibuk ingin mendapat ridho dan cinta-Nya
aku malah sibuk ingin mendapat sanjungan dan cinta makhluk-Nya saja

Aku bukan muslimah yang baik..
ketika muslimah lain gelisah di saat imannya menurun
aku malah semakin lalai dengan dunia

Aku memang bukan muslimah yang baik..
namun, aku berharap bisa menjadi seperti muslimah lain yang istiqomah berjuang untuk mendapatkan cinta-NyaYa Rabb ampuni muslimah yang tidak baik ini.
semoga Engkau senantiasa membimbing muslimah yang tidak baik ini agar menjadi lebih baik di hadapan-Mu... amin yaa Mujiibassaailiin..

Tuesday, October 9, 2012

Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci
dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Artikel dikutip dari Kartu Pintar produksi Visi Victory Bandung

Isteri-isteri kaum Mukminin yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tersebut akan tetap menjadi pendamping suaminya kelak di Syurga dan akan memperoleh kenikmatan yang sama dengan yang diperoleh penduduk Surga lainnya, tentunya sesuai dengan amalnya selama di dunia.


Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
01.Bertakwa
02.Beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir yang baik 
     dan buruk
03.Bersaksi bahawa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah hamba dan 
     Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang   
     mampu
04.Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah dan dia mengetahui bahwa Allah melihat 
     dirinya.
05.Ikhlas beribadah kerana Allah, tawakkal, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap azab Allah, 
     mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta 
     mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
06.Gemar membaca Al Qur'an dan berusaha memahaminya, berzikir mengingat Allah ketika sendirian atau 
      tidak dan berdoa kepada Allah semata
07.Menghidupkan amar ma'ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
08.Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik 
     terhadap haiwan ternak yang dia miliki
09.Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan 
     pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang menzaliminya.
10.Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia
11.Adil dalam segala perkara terhadap seluruh makhluk
12.Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah)
13.Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14.Berbakti kepada kedua orang tua
15.Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Syurga yang kami sadur dari kitab Majmu' Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Syurga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

" ... dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar." (An Nisa' : 13)

Sunday, October 7, 2012

Ku tertunduk malu
Saat ingin menatap
Ku tertunduk malu
Saat ada harap
Harapan menatap yang tidak halal

Berdzikir hatiku
Saat benih rasa tumbuh
Berdzikir jiwaku

Saat mengingat cinta lain di qolbu

Ya Allah..
Enggan aku tumbuhkan rasa
Ya Allah..
Enggan aku berzinah hati
Ya Allah
Berikan rasa di hati ini
Rasa di jiwa ini
Rasa di qolbu ini
Hanya untuk dia di lauhul mahfudz-Mu

Assalamu'alaikum Wr. wb ..
Alhamdulillahirabbil 'alamin, di hari yang penuh anugrah ini Allah telah menurunkan air mata alam yang menyegarkan di kota Purwokerto, kebahagiaanpun menyergapi asa di hati setiap mahasiswa, hmm karena setelah kemarau panjang akhirnya Allah memberikan hujan, memberikan kebahagiaan disetiap hati semua insan. Rasa bahagia ini sungguh berlipat-lipat, karena pada hari ini juga alhamdulillah saya bisa berkesempatan mengikuti perlombaan yang diadakan oleh salah satu UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa dikampus saya. Perlombaan ini seperti Lomba Cerdas Cermat, saya tertarik dengan nama dari perlombaan ini yang cukup menarik, "Trivial Game" itulah namanya. Yaa, memang saya tidak juara, saya hanya masuk semi final saja, hmm sebetulnya agak sedikit kecewa sih, entah kenapa saya merasa sulit untuk menjadi juara, di semua perlombaan yang saya ikuti, jarang sekali saya masuk final, paling waktu dulu pernah Lomba Karya Tulis Ilmiah alhamdulillah berhasil masuk tahap final dan bisa persentasi oral di Universitas Padjajaran menduduki peringkat ketiga, waktu itu saya mengambik judul "Kitosan Sebagai  Penjernih Air yang Efektif ", namun setelah persentasi oral grup saya tidak juara karena menyadari kalau penguasaan materi tentang Kelas 2 dan  SMA belum terkuasai karena waktu itu saya sedang duduk di kelas satu SMA. Waktu lomba Debate Competition pun hanya sampai octo finalist saja, LCC yang lainnya juga seperti itu, ya walaupun begitu saya tidak menyalahkan keadaan, bagaimanapun harus tetap bersyukur meskipun belum bisa menjadi Juara seperti hari ini, saya belum berhasil menjadi yang terbaik dalam perlombaan Trivial game. Satu hal yang menjadi habatan saya adalah perasaan saya sendiri, saya menyadari betul, entah kenapa setiap saya memberanikan diri ikut kompetisi dan saat setelah kompetisi dimulai, nyali saya sering kali menciut, padahal tidak seharusnya merasa begitu. Hmm, mungkin memang  perlu dilatih dan terus belajar, mungkin memang belum saatnya, semoga suatu saat nanti saya bisa menjadi juara, Aamiinn.. mohon do'anya ...
Syukran Jzkllah... :D

Hosting Unlimited Indonesia
Hak Cipta Dilindungi. Powered by Blogger.

Translate

Total Pageviews

Popular Posts

Recent Post

Recent Posts Widget

Web Hosting Unlimited, Daftar Sekarang!

Hosting Unlimited Indonesia